10 Aplikasi Android Setelah Di Root

Ini dia 10 aplikasi yang harus terinstal di Android kamu setelah ponsel Android mu di root . Sebuah ponsel yang berbasis sistem operasi Android pada saat ini memang tengah banyak diminati oleh sebagian besar pengguna ponsel di tanah air ini. Maka dari itu berbagai tips dan juga cara untuk mempercantik tampilan serta fungsi untuk ponsel Android terebut sudah mulai terdapat di berbagai media yang tentunya akan dengan mudah kamu semua jumpai.
10 Aplikasi Yang Harus Terinstal Di Android Kamu
Selain itu, karena sistem operasi tersbeut bersifat open source atau terbuka pada sistemnya, maka aplikasi yang tersedia untuk sistem operasi tersebut pun hingga saat ini sudah sangat banyak tersedia dan tentunya free atau gratis. Namun tentunya untuk dapat menggunakan berbagai aplikasi terbaru, sistem operasi Android yang terinstal pada ponsel kamu juga akan membutuhkan upgrade ke versi yang lebih atas atau versi yang lebih baru, atau yang pada saat ini dikenal dengan sebutan root. Dan tentunya setelah proses root tersebut berhasil dan selesai, maka ponsel kamu pun akan kosong dan tidak terdapat aplikasi, dan aplikasi apa sajakah yang wajib dimiliki setelah ponsel Android kamu selesai di root?
Dan di bawah ini adalah 10 aplikasi yang harus terinstal di Android kamu setelah ponsel di root.
1. AdAway – Aplikasi tersebut sangat cocok buat kamu yang sering menggunakan aplikasi gratis, karena aplikasi tersebut akan membantu kamu untuk memblock iklan atau ads yang keluar pada berbagai aplikasi yang tidak berbayar atau gratis.
2. SuperSU – SuperSU adalah sebuah aplikasi wajib yang harus ada di dalam ponsel Android kamu, karena aplikasi tersebut adalah satu-satunya aplikasi yang akan dapat memberikan kamu akses masuk serta melakukan modifikasi pada keseluruhan bagian sistem.
3. System Tuner – Aplikasi tersebut akan dapat membantu kamu untuk merekam serta memonitor seluruh kegiatan pada ponsel Android kamu, seperti back up dan restore aplikasi, logcat pembaca, terminal emulator, kontrol memori dan juga info CPU, hingga widget dan juga pemberitahuan.
4. ROM Toolbox Pro – Aplikasi tersebut merupakan sebuah aplikasi yang memiliki fitur lengkap serta akan sangat membantu kamu, seperti akan membantu untuk memanajemen room, memindahkan aplikasi pada katu memori, menganti huruf, memblokir iklan, dll.
5. Better Battery Stats – Aplikasi tersebut adalah sebuah aplikasi yang akan memudahkan kamu dalam mengontrol penggunaan baterai, dengan aplikasi tersebut maka kamu pun akan dapat memantau penggunaan baterai dengan lebih detail dan terperinci.
6. ROM Manager – Setelah ponsel Android kamu berhasil di root, tentunya kamu pun akan membutuhkan flashing ROM custom pada perangkat Android tersebut. Dan ROM Manager lah yang akan membantu kamu untuk melakukan hal tersebut.
7. Titanium Backup – Aplikasi tersebut dapat kamu gunakan sebagai aplikasi untuk membackup dan merestore serta membekukan (freeze) data pada perangkat Android milik kamu, dan aplikasi tersebut juga aka membantu kamu untuk menghapus berbagai aplikasi bawaan Android yang tidak kamu butuhkan.
8. ZDBox – Didalam aplikasi tersebut terdapat berbagai kumpulan toolbox dan juga widget yang menarik yang wajib kamu ketahui, beberapa di antaranya adalah untuk mengoptimasi ponsel sesuai dengan kebutuhan kamu, menghadirkan widget yang lebih menarik, hingga memperpanjang kualitas ketahanan baterai, dll.
9. CPU Sleeper Quad Core/ Dual Core – Aplikasi tersebut sebenarnya lebih terfokus pada penggunaan daya bateerai, karena aplikasi tersebut berfungsi untuk mematikan fungsi procesor ketika ponsel sedang dalam kondisi idle atau tidak digunakan. Sehingga penggunaan daya baterai pun dapat lebih di minimalisir.
10.Appextractor – Aplikasi terakhir dari 10 aplikasi yang harus terinstal di Android kamu adalah Appextractor, dan aplikasi tersebut memilikii fungsi untuk dapat mengembalikan berbagai apliaksi individual, SMS, data, MMS, dan juga ROM back up manager disaat kamu sering gonta-ganti custom room.

Category: 0 komentar

Macam Macam Sablon Distro





Setidaknya ada 4 macam teknik sablon yang saat ini populer. Masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulan baik dari sisi jumlah produksi maupun kualitas yang dihasilkan. Berikut ini ulasan singkat tentang jenis sablon.












1. Sablon Manual (Screen Printing)
Jenis sablon ini merupakan sablon tertua sebelum proses printing elektronik ditemukan. Caranya dilakukan secara manual, mulai dari membuat artwork, afdruk screen dan proses penyablonan. Teknisnya tinta dituang dalam secreen kemudian di kuas/dirakel dan selanjutnya cat akan merembes ke bahan kaos. Proses selanjutnya.

Rekomendasi :
Digunakan untuk kaos distro, jumlah banyak dan efek bermacam-macam. Ada 95% kaos distro diproduksi dengan sablon manual. Tidak direkomendasikan untuk sablon satuan.




2. Sablon Digital (Digital Printing)
Sablon jenis ini ada dua, transper papper dan offset. Transfer papper, gambar yang ada dikomputer diprint ke dalam kertas transfer papper dengan tinta sublim. Selanjutnya kertas yang ada gambarnya ditaruh di atas kaos polos dan dilakukan heat press atau strika. Gambar dalam kertas selanjutnya akan menempel di kaos.

Kalau Offset, dilakukan dengan pemindahan gambar dengan tinta sublim kedalam kertas dengan teknik offset atau stensil. Berikutnya gambar yang telah menempel di kertas sublim di srtika atau di heat press ke kaos polos.

Rekomendasi :
Transfer Papper : sablon satuan, untuk anak2 atau event, kualitas kurang bagus, jumlah terbatas
Sablon Offeset : jumlah banyak, harga murah, contoh untuk kaos partai



3. Direct To Garmen (DTG)
DTG termasuk teknik baru, dengan melakukan modifikasi printer kertas menjadi printer garmen. Teknik DTG adalah memodifikasi printer yang bahannya tinta kertas menjadi tinta garmen. Selain itu bantalannya diubah, yang sebelumnya dengan kertas diganti dengan kaos. Proses sablon langsung terjadi dari head printer ke kaos dengan tinta garmen.

Rekomendasi :
Untuk kaos distro satuan, untuk kaos yang menonjolkan realis atau raster, tidak rekomend utk jumlah masal.



4. DTG Industri
DTG industri ini adalag DTG dengan kualitas industri. printernya seperti printing banner yang jumbo dengan bahan tinta khusus untuk tinta garmen. Printing terjadi langsung kedalam bahan polos dalam bentuk gulungan.

Rekomendasi :
Baiknya digunakan untuk industri yang tidak mementingkan effect, jumlah masal.


Category: 0 komentar

Tips Meningkatkan Performa Android

Tips Meningkatkan Performa Android

Saat ini mempunyai smartphone memang menjadi pilihan, penggunaan smartphone kini semakin luas. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sehingga dapat memudahkan kinerja manusia. Bahkan ada pula yang menjadikannya sebagai trend gaya hidup. Yang menjadi pusat ketertarikan pada android ialah karena spesifikasi dan performa yang dijadikan vendor terkemuka, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan lengkap bagi pengguna.

Jika lihat secara spesifik, otak pada android terdiri dari berbagai kumpulan prosesor OS yang tergabung dalam satu komponen, sehingga mampu menjalankan berbagai perintah yang ada dengan lebih cepat. Namun demikian, anda juga harus tetap berhati-hati. Walaupun android memiliki keunggulan performa tinggi, namun jika di dalam penggunaannya kurang baik,maka performanya pun akan menurun.
Berikut ini tips untuk meningkatkan performa android, antara lain ialah :
·         Instal Aplikasi Optimus Root Memory Optimizer. Berfungsi untuk mengatasi stabilitas performa android yang anda miliki, karena aplikasi ini mampu menghentikan aplikasi yang berjalan pada background, ketika performa android pada keadaan lemah.
·         Riset dan setting ulang android yang anda miliki. Sering kali kita melakukan download game maupun lainnya yang memiliki kapasitas memori besar, tanpa memperhatikan performa android yang dimiliki, akibatnya performa pada android pun akan menurun. Untuk menghindari itu semua, hendaknya anda melakukan riset dan seting ulang, pilihlah force ataupun clear apabila aplikasi masih terhubung dengan browser.
·         Matikan auto updater. Auto updater merupakan sebuah fitur yang setiap aplikasinya selalu membutuhkan untuk dilakukan update sewaktu-waktu. Sehingga memilih fitur update yang otomatis pun menjadi alternatif utama. Namun demikian dengan penggunaan update otomatis justru bisa menimbulkan performa android anda akan melemah. Mungkin pada saat anda sedang browsing maupun membuka fitur lainnya, auto updater sedang bekerja. Maka dari itu alangkah baiknya jika anda mematikan auto updater.
Nah, itulah beberapa tips untuk meningkatkan performa android. Dengan meningkatkan kemampuan android, maka akan memudahkan anda dalam beraktivitas, terlebih saat diluar ruangan atau mobile.


Category: 0 komentar

Manfaat Lain Minyak Ganja

Minyak Ganja Ternyata Dapat Membunuh Sel Kanker



Pada setiap sel jenis tubuh terdapat suatu jenis sfingolipid yang berfungsi untuk mengendalikan hidup dam matinya suatu sel. sfingolipid ini disebut dengan sfingolipid rheostat.

Jika kadar ceramida endogenik (suatu zat yang memicu kerja sfingosin 1 fosfat) tinggi, maka kematian sel (apoptosis) akan segera terjadi. Akan tetapi bila kadar ceramida rendah, maka sel sedang dalam masa primanya.

Ganja mengandung cannabidiol (CBD) dan tetrahidrocannabinol (THC). Saat THC terhubung dengan resptor cannbinoid CB1 atau CB2 pada sel kanker, hal ini menyebabkan peningkatan sintesis ceramida yang memicu terjadinya apoptosis (kematian sel). Sel sehat normal tidak memproduksi ceramida walaupun terdapat THC didalamnya, sehingga tidak ikut mati dalam bersamaan dengan sel kanker.

Beberapa komponen yang terjadi pada hampir pada setiap sel adalah inti sel (nekleus), mitokondria, dan berbagai hal lainnya pada sitoplasma sel. Mitokondira merupakan bagian dari sel untuk menghasilkan energi (ATP) bagi metabolisme sel.

Saat terjadi akumulasi ceramida, maka sfingolipid rheostat pun ikut meningkat, yang menyebabkan peningkatan permeabilitas membran mitokondria sehingga sitokrom C dapat keluar dari mitokondria. Sitokrom C merupakan suatu protein penting bagi sintesis energi. Keluarnya sitokrom C dari dalam mitokondria inilah yang membuat mitokondria tidak dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh sel untuk hidup.

Oleh karena itu, kematian sel kanker ini bukan diakibatkan oleh zat kimia sitotoksik, akan tetapi akibat adanya perubahan yang sangat kecil di dalam mitokondria (penghasil energi pada setiap sel).

Selain itu, ceramida juga menyebabkan stress genotoksik di dalam inti sel-sel kanker (nukleus) sehingga menghasilkan protein p53, yang berfungsi untuk mengganggu metabolisme kalsium di dalam mitokondria.
Ceramida juga mengganggu proses lisosom di dalam sel. Lisosom merupakan suatu sistem pencernaan sel-sel yang berfungsi untuk menutrisi sel sehingga sel dapat menjalankan fungsinya. Ceramida dan berbagai sfingolipid lainnya di dalam ganja secara aktif menghambat berbagai cara sel kanker untuk hidup.

Setiap hewan dan manusia memiliki endocannabinoid yang hanya membutuhkan pengaktivasi eksocannabinoid untuk menjalankan fungsi penyembuhan ini.

Pada manusia, endocannabinoid terdapat pada seluruh sel tubuh dan sel saraf manusia, yang berfungsi sebagai penghantar pesan di antara sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat anda. Endocannabinoid ini berfungsi untuk melindungi sel saraf dan mengatur sistem imunitas anda.
Endocannabinoid dihasilkan oleh sel-sel saraf (sinap). Saat tubuh mengalami suatu serangan penyakit atau cedera, maka sel-sel tubuh akan mengaktifkan sistem endocannabinoid ini, yang membuat sistem kekebalan tubuh bekerja untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Terdapat 2 jenis reseptor cannabinoid di dalam sel tubuh, yaitu CB1 yang terdapat pada sistem saraf pusat dan CB 2 yang terdapat pada sistem kekebalan tubuh anda. Secara umum, CB1 berfungsi untuk mengaktivasi sistem penghantaran impuls sistem saraf pusat dan CB2 berfungsi untuk mengaktivasi sistem kekebalan tubuh.

THC dan anandamida dapat mengaktivasi CB1 dan CB2 ini. Anandamida merupakan suatu neurotransmiter endocannabinoid yang terdapat pada otak. Di antara berbagai spesies ganja, Cannabis sativa cenderung mengaktivasi CB1 dan Cannabis indica cenderung mengaktivasi CB2. C. sativa sebagian besar mengandung THC, sementara C. indica sebagian besar mengandung CBD. THC dan CBD telah diketahui sangat mirip (biomimetik) dengan anandamida, sehingga tubuh pun dapat menggunakan keduanya.

Sumber: higherperspective



Category: 0 komentar