Dengan melakukan root Android tidak serta merta
akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama
seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.
Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak
memberikan akses root sejak awal?
Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem
operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun
sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat
menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang
paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala, oleh karena itu
pengembang Android membatasi akses ke file sistem.
Keuntungan
Root Android:
Keuntungan #1: Dapat Menginstall Aplikasi yang
Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang
membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
App2Card dan Link2SD: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna
untuk memindahkan semua aplikasi ke SD Card.
Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.
Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.
Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android membagi koneksi internetnya melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android 2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.’
Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.
Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.
Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android membagi koneksi internetnya melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android 2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.’
Keuntungan #2: Dapat menginstall custom ROM
Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah sistem
operasi Android kustom (alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM
dikembangkan oleh komunitas penggemar sistem operasi Android. Catatan: dengan
melakukan root bukan berarti Anda dapat langsung melakukan instalasi Custom
ROM, namun kebanyakan handphone Android membutuhkan akses root bila ingin
diinstall custom ROM.
Keuntungan #3: Dapat melakukan pengaturan untuk
memaksimalkan kinerja ponsel.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan
adalah overclock processor. Dengan melakukan overclock, processor dapat
“dipaksa” kerja lebih cepat dari kecepatan bawaannya yang secara keseluruhan
dapat meningkatkan kinerja ponsel. Namun demikian, overclock dapat memperpendek
usia processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada
kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.
Keuntungan #4: Dapat Uninstall Aplikasi Bawaan
Pabrik
Dengan melakukan root, kita dapat melakukan
uninstall aplikasi-aplikasi bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya memenuhi
memori telepon. Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya
berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja handphone
menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu
diperlukan.
Root Handphone Android – Kesimpulan
Proses Root Android berguna untuk membuka akses
ke sistem Android. Keuntungan root Android secara garis besar adalah memiliki
kontrol penuh terhadap handphone. Kontrol penuh tersebut bila tidak dilakukan
secara hati-hati dapat menyebabkan kerusakan sistem. Jadi, jika Anda masih
merasa puas atau cukup dengan kemampuan serta fasilitas handphone Android yang
dimiliki, maka proses root sebaiknya tidak usah dilakukan.
Kekurangan
Root Android:
Kekurangan Root Android #1: Dapat menghilangkan
garansi handphone
Kenapa rooting Android dapat menghilangkan
garansi? Root itu diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini,
apabila Anda membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya
akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan rusak
bila kita membuka casing computer.
Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer,
misalnya dengan mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik,
otomatis kita harus membuka casing komputer dan secara otomatis akan merusak
segel garansi. Apakah dengan membongkar casing akan menyebabkan komputer
menjadi rusak? Tentu saja tidak.
Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan
menghanguskan garansi? Sudah jelas, karena pihak service center melihat bahwa
segel garansi telah rusak dan memberi vonis bahwa komputer rusak karena
dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor lain.
Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami
kerusakan, misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center
dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan
dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya tidak.
Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu
khawatir, berbeda dengan segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau
ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses
unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.
Catatan: Bila ingin membawa HP ke service
center, selain dilakukan unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset
(menghilangkan semua data dan aplikasi yang terinstall)
Kekurangan Root Android #2: Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi
perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi
malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem
dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.
Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di
root, apabila pembuat virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun,
aplikasi virus dapat dengan mudah mengakses sistem file pada android.
0 komentar:
Posting Komentar